Rabu, 01 Juni 2016

Adjective and Adverb


Pengertian dan penggunaan Adjective dan Adverb.
Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak.
Contoh:
  v  She’s an excellent singer.
  v  I’ve got a new apartment.
Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja, yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan.
Kata sifat memberikan informasi seperti ukuran (kecil, besar), bentuk (bulat, persegi), warna (kuning, hijau), kebangsaan (Cina, Polandia), dan opini (baik, buruk). Adjective tidak mengalami perubahan yang tergantung pada jumlah (tunggal atau jamak).
Contoh:
  v  She has a cute puppy.
  v  She has three cute puppies.
Perhatikan bahwa adjective (cute) tidak mengalami perubahan baik dalam bentuk tunggal (puppy) maupun jamak (puppies).
Adjective juga bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu seperti be, feel, look, dan taste.
Contoh:
  v  I’m really happy today.
  v  She’s got a new job so she feels great.
Adverb
Adverb adalah kata keterangan. Adverbs dan adjective memiliki kesamaan. Jika ditinjau dari segi filsafat bahasa kedua kata ini diawali dengan kata “Ad” yang memungkinkan adanya arti “Add” atau “penambahan”. Jika adjectives menambahkan kejelasan arti pada kata benda (nouns), maka adverb menambahkan kejelasan terhadap kata kerja (verbs).
     1. Jika adjective berakhir dengan hurup ‘y’, ganti hurup tersebut dengan ‘i’ lalu tambahkan ‘-ly’. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat beberapa contoh di bawah ini.
     2.  Jika adjective berakhir dengan ‘-le’, ganti ‘e’ degan ‘y’. Contohnya sebagai berikut:
3. Jika adjectic berakhir dengan ‘-ic’, tambahkan ‘-ally’. Contohnya:

4. Beberapa adjective tidak berubah bentuk. Dengan kata lain, bentuk adverb sama dengan 
bentuk adjective. Contohnya sebagai berikut:

Sumber :
http://www.tipsbelajarbahasainggris.com/cara-membentuk-adverb-dari-adjective/,diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:10 PM
http://dellanuriasha.blogspot.co.id/

Type Cause Connectors


      1. AND
Example:
  ü  They saw a cat and a dog.
(Mereka melihat seekor kucing dan seekor anjing)
  ü  He saw a cat, a dog, a mouse, and a rabbit.
(Dia melihat seekor kucing, seekor anjing, seekor tikus, dan seekor kelinci)
     2.  BUT
Example:
  ü  I was sleepy but I couldn't sleep.
(Saya mengentuk tetapi saya tidak bisa tidur)
  ü  She is rich but she is stingy.
(Dia kaya tetapi dia pelit)
    3. OR
Example:
  ü  Do you like coffee or tea?
(Kamu suka kopi atau teh?)
  ü  Do you want to go home or stay here?
(Kamu mau pulang atau mau menginap disini?)
    4. SO
Example:
  ü  I have never practice to swim, so I can't swim.
(Saya tidak pernah berlatih berenang sehingga saya tidak bisa berenang)
  ü  I always use email for correspondence, so I rarely write letters for correspondence.
(Saya selalu menggunakan email untuk berkorenspondensi, sehingga saya jarang sekali menulis surat untuk korespondensi)
   5. BECAUSE
Example:
  ü  I called you because I miss you.
(Saya menelpon kamu karena saya merindukanmu)
  ü  She failed the test because she was lazy.
(Dia gagal karena dia malas)
CONNECTORS (Kata Penghubung)
Connectors digunakan untuk menggabungkan dua kalimat/lebih menjadi satu kalimat. Connectors dibagi menjadi 3, yaitu:
      A.    Menunjukan waktu: before, after, as soon as, while, when.
      1.      We went home after the rain stopped.
      2.      I prepare my ticket and passport before I go on holiday to Paris.
      B.     Menunjukan sebab dan akibat: because/because of, since.
      1.      I went to the hospital because I had a serious accident.
      2.      Since I have no money, I can’t treat you.
     C.     Menunjukan tanda urutan: first, next, then, after that, finally.
     1.      first, we must prepare the ingredients.
     2.      Next, we cut the vegetables into small pieces.

Sumber :
http://anindiap.blogspot.co.id/2014/04/artikel-connectors.html, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:45 PM
http://dellanuriasha.blogspot.co.id/

Passive Voice & causative Have


      A.    Passive Voice
Kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.
Contoh :
  Ø  Active : We fertilize the soil every 6 months 
  Ø  Passive: The soil is fertilized by us every 6 months
     1. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.
Contoh:
o   Active    : He meets them everyday.
o   Passive  : They are met by him everyday.
     2.  Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were
Contoh:
         o   Active    : He met them yesterday
         o   Passive  : They were met by him yesterday
  3.  Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
Contoh:
o   Active    : He has met them
o   Passive  : They have been met by him
   4. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
Contoh:
          o   Active    : He had met them before I came.
          o   Passive  : They had been met by him before I came.
    
    5.  Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be
Contoh:
o   Active    : He will meet them tomorrow.
o   Passive  : They will be met by him tomorrow.
   6.  Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’
Contoh:
o   Active    : He will have met them before I get there tomorrow.
o   Passive  : They will have been met by him before I get there tomorrow.
    7. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalahbeen yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’.
Contoh:
o   Active    : He would have met them.
o   Passive  : They would have been met by him.
     8. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being.
Contoh:
o   Active    : He is meeting them now.
o   Passive  : They are being met by him now.
      9. Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (wasatau were) + being.
Contoh:
o   Active    : He was meeting them.
o   Passive  : They were being met by him.
     10.  Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
Contoh:
o   Active    : He has been meeting them.
o   Passive  : They have been being met by him.
      B.     Causative Have
Dalam Causative have bentuk aktif ini, akan ada subjek dan 2buah objek, objek yang pertama adalah orang/benda hidup yang akan disuruh dan yang kedua adalah benda matinya. rumusnya : Subject + have/has/had + Object1 + V1 + Object2
Contohnya:
·         I have the mechanic repair my car.
(saya menyuruh montir memperbaiki mobil saya.) Disini “I” sebagai subjeknya, dan “the mechanic” sebagai objek pertamanya yang disuruh oleh si “I”, dan “my car” adalah objek keduanya(benda mati).

Sumber :
http://indexof911.blogspot.com/2011/12/belajar-bahasa-inggris-causative-have.html , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:58 PM
http://aephidayat.blogspot.com/2011/05/causative-verb-have.html , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:58 PM
http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-inggris-2--d.html, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:58 PM
http://dellanuriasha.blogspot.co.id/

Verb as complement


  
  Ø  Complement
Complement adalah kata atau kelompok kata yang melengkapi makna dari subject, verb, atau object. Dengan demikian, ada tiga macam complement, yaitu: subject, verb, dan object complement.
  
  Ø  Subject Complement
Subject complement adalah noun, pronoun, adjective, atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat.
  
  Ø  Contoh Kalimat Subject Complement
Keterangan:
subject complement = bold

linking verb = italic
  Ø  With gerunds Verb + Gerunds
Gerund adalah kata kerja yang berfungsi sebagai kata benda sehingga dapat berfungsi sebagai subjek, objek dan pelengkap (complement) dalam kalimat, juga di belakang sebuah preposisi. Bentuk gerund biasanya disebut verb+ing. Mungkin istilah itulah yang biasa kita kenal selama ini mengenai gerund. Singkatnya, Gerund adalah kata benda yang dibentuk dari kata kerja (verb) + ing. Gerund sebagai pelengkap tidak dapat dijadikan subject dalam kalimat pasif (passive voice). Gerund terletak setelah to be: is/am/are, was/were, been/being/be. Contoh :
     a)      My hobby is fishing
     b)      Her hobby is reading novel
     c)      My favorite sport is playing football
  Ø  Verb + Preposition + Gerund
Ada dua kemungkinan jika Gerund digunakan sebagai Object, yakni Object of Preposition (Object Kata Depan) dan Object of Verb (Object Kata Kerja). Beberapa preposisi (preposition) lazim yang sering diikuti oleh Gerund adalah: about, in, for, of, without, from, by, dan to. Untuk preposisi “to”, boleh diikuti Gerund jika fungsinya memang sebagai presposisi, bukan bentuk dari infinitive. Contoh :
     a)      I’m used to sleeping with the window open. 
     b)      I’m accustomed to sleeping with the window open.
     c)      I look forward to going home next month

Sumber :
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-subject-verb-complement, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 12:25 PM
http://delyarr.blogspot.co.id/2015/05/verb-as-complement_11.html ,diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 12:05 PM
http://dellanuriasha.blogspot.co.id/search?updated-max=2016-05-28T23:30:00-07:00&max-results=7

PRONOUNS


Pronouns In grammar, a pronoun is defined as a word or phrase that may be substituted for a noun or noun phrase, which once replaced, is known as the pronoun’s antecedent. How is this possible? In a nutshell, it’s because pronouns can do everything that nouns can do. A pronoun can act as a subject, direct object, indirect object, object of the preposition, and more.
Dalam tata bahasa , kata ganti didefinisikan sebagai kata atau frase yang dapat menggantikan kata benda atau kata benda frase , yang pernah. Singkatnya itu karena kata ganti dapat melakukan segala sesuatu yang nomina dapat dilakukan. Sebuah kata ganti dapat bertindak sebagai subjek , objek langsung , objek tidak langsung , objek dari preposisi , dan banyak lagi .

Jenis Pronoun dan Contoh Kalimatnya :
Ket:
Subjek: Ketika pronoun menjadi Subjek.
Contoh:
I read a book > aku membaca sebuah buku.
You are very beautiful > kamu sangat cantik.
Objek: Ketika pronoun menjadi Objek.
Contoh:
She loves me > dia mencintai aku.
I take it > aku mengambilnya.
Possessive: artinya memiliki, misalnya: milik-ku, milik-mu, milik-nya, dsb.
Contoh:
Is that your book? > apakah itu bukumu (buku punya-mu)?
Where did you hide my wallet? > dimana kamu menyembunyikan dompetku (dompet milikku)
Reflexive: Berfungsi untuk memberikan penekanan yang jika diterjemahkan menjadi “diri”, sehingga terkadang diterjemahkan dengan dirinya/mu/kita atau sendiri atau bisa juga digabung menjadi seperti “dirinya sendiri”.
Contoh:
she cooks for herself > Ia memasak untuk dirinya.
I cooked fried chicken by myself > aku memasak ayam goreng sendiri.

Sumber :
http://www.gingersoftware.com/content/grammar-rules/pronouns-2/ , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 12:04 PM
http://inggrisonline.com/pengertian-jenis-pronoun-dan-contoh-kalimatnya/ , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 12:05 PM
http://www.schools.nsw.edu.au/learning/7-12assessments/naplan/teachstrategies/yr2011/images/arti_table_01.jpg , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 12:06 PM
http://dellanuriasha.blogspot.co.id/search?updated-max=2016-05-28T23:30:00-07:00&max-results=7

Verb Phrases & Tenses



Verb phrases
A verb phrase contains verbs which can be lexical, auxiliary, or modal. The head is the first verb in the verb phrase.
Example:
"I didn't notice Rowen around tonight," remarked Don, as they began to prepare for bed. "Might have been sulking in his tent," grinned Terry." Here, the verb phrase "might have been sulking" has the form "modal-auxiliary-auxiliary-lexical."
The modal comes first, then the auxiliary or several auxiliaries, and finally the lexical (main) verb.When a verb phrase has a combination of modal and auxiliaries, it is constituted usually in the following order: modal verb >> perfect have >> progressive be >> passive be >> Lexical verb.Whichever verbs are used in the verb phrase, the first verb is conjugated for tense, person and number.
Tenses
A. Simple Present  Tense
Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung/terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, kebiasaan sehari-hari, peristiwa atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu, dan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Simple Present Tense menggunakan jenis "TO BE 1" and "VERB 1"
Contoh Kalimat Simple Present Tense :
Example :
(+)  I speak English everyday
(-)   I don't speak English
(?)   Do you speak English?
       Answer : Yes I do, or No, I don't
(?)  Why do you speak English everyday?
B.  Simple Past Tense
Simple Past Tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau. Pada simple past tense, waktu kejadian (yesterday, last two days, last year) atau periode waktunya (for two months, for a day, for an hour) dapat disebutkan secara spesifik.
Example :
            (+)  Rina and I went to the Ragunan zoo three months ago.
            (-)   Rina and I didn’t went to the Ragunan zoo three months ago
            (?)  Did Rina and I went to the Ragunan zoo three months ago
C.  Simple Future Tense
Simple future tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana.
Example :
(+)  He will continue his studies in Australia
(-)   He won’t continue his studies in Australia
(?)   Will he continue his studies in Australia?

Sumber :
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-verb-phrase , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 11:38 AM
http://catatanbahasainggris.blogspot.com/2009/07/verb-phrases.html , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 11:38 AM
http://learnenglish.britishcouncil.org/en/english-grammar/verbs/verb-phrases , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 11:38 AM
http://dellanuriasha.blogspot.co.id/search?updated-max=2016-05-28T23:30:00-07:00&max-results=7

TOEFL IELTS TOIEC


Ada macam-macam program tes bahasa Inggris untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Program tes yang dikenal di Indonesia yaitu TOEFL, IELTS, dan TOEIC. Ketiga macam tes itu dipakai untuk berbagai keperluan seperti untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, bekerja di luar negeri, salah satu syarat masuk perguruan tinggi. Bahkan, beberapa perusahaan dan instansi pemerintah sudah mulai mensyaratkan pelamarnya untuk memiliki sertifikasi bahasa Inggris dengan nilai yang telah ditentukan. Nah, apa beda ketiga macam tes itu?
1.     TOEFL
                TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language dipakai untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bahasa Inggris. TOEFL diperuntukan bagi mereka yang hendak sekolah ke negara-negara English-American, seperti Amerika Serikat contohnya.
Ada tiga macam pilihan tes:
1)    PBT (Paper Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL di atas kertas. Materi tes biasanya meliputi listening, reading, dan structure.
2)    CBT (Computer Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di komputer. Materi tes biasanya meliputi listening, reading, structure dan ada tambahan writing.
3)    IBT (Internet Based Test), yaitu tes TOEFL kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di komputer yang terhubung ke internet. Materi tes biasanya meliputi listening, reading, structure, writing dan ada tambahan speaking.
Adapun rentang skor TOEFL sebagai berikut.
  • Skor TOEFL PBT: 310 - 677.
  • Skor TOEFL CBT: 30 - 300.
  • Skor TOEFL IBT: 8 - 120.
Skor TOEFL berlaku selama 2 tahun. Jika lewat dari 2 tahun, kamu harus mengambil lagi tes TOEFL. Untuk bisa mengajukan beasiswa kuliah di luar negeri, skor TOEFL kamu minimal harus 550 (PBT).
2.     IELTS
           IELTS adalah tes empat keterampilan bahasa Inggris (Menyimak, Membaca, Menulis dan Berbicara) dan terus menetapkan standard untuk tes bahasa Inggris hari ini. Lebih dari 9.000 organisasi menerima hasil IELTS, mengakuinya sebagai indikator yang terjamin, valid dan terpercaya untuk kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang sesuai dengan kenyataan untuk tujuan pendidikan, imigrasi dan pendaftaran profesional. Pada tahun 2013, lebih dari dua juta tes IELTS diselenggarakan di seluruh dunia.
Ada dua versi IELTS: 
Academic Version (versi akademik) dan General Training Version (pelatihan umum):
  • Versi akademik diperuntukan mereka yang akan masuk perguruan tinggi dan para profesional seperti dokter atau perawat yang akan bekerja di negara pengguna British English.
  • Versi pelatihan umum diperuntukan mereka yang akan bekerja atau keperluan imigrasi (seperti pindah kewarganegaraan).
Materi tes IELTS ada 4, yaitu:
1)    listening (30 menit ),
2)    reading (1 jam),
3)    writing (1 jam), dan
4)    speaking (12-15 menit).
Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Rentang skor tes adalah IELTS: 1 - 9. Jika akan digunakan untuk keperluan sekolah ke Inggris Australia, Kanada, Selandia Baru maka skor IELTS yang dibutuhkan adalah 5,5 ke atas.
3.     TOEIC
             TOEIC adalah singkatan dari Test of English for International Communication, yaitu tes bahasa Inggis untuk komunikasi internasional. TOEIC lebih khusus diperuntukan orientasi pekerjaan. Jika kamu ingin bekerja di luar negeri atau perusahaan asing di Indonesia, maka kamu harus memiliki sertifikasi TOEIC.
            Materi tes TOEIC hanya listening dan reading. Tipe soal-soal TOEIC biasanya mengarah ke bisnis. Adapun rentang Skor TOEIC adalah 10 - 990.
            Agar kamu dapat bekerja di luar negeri, usahakan skor TOEIC kamu lebih dari 450.


TUJUAN TOEIC,TOEFL,IELTS

TOEIC   :Mengukur kemampuan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi di lingkungan global.
TOEFL  :Mengukur kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses pendidikan.
http://www.erlangga.co.id/images/stories/baru/toefl.png
IELTS   :Membuktikan Anda memiliki standar tertentu dalam bahasa Inggris. Program IELTS dirancang untuk mereka yang ingin bekerja atau melanjutkan studi di luar negeri.



DAFTAR PUSTAKA :