Minggu, 06 Juli 2014

Ekonomi Syariah dan Ekonomi Konvensional (Pengertian,Konsep dasar landasan)



Berdasarkan Seminar yang saya ikuti yaitu SEMINAR NASIONAL "STUDENT CONFERENCE" GUNADARMA SHARIA ECONOMIC EVENT 2014, saya mendapatkan beberapa materi yaitu perbedaan antara Ekonomi Syariah dengan Ekonomi Konvensional yang saya tulis dibawah ini. semoga bermanfaat untuk saya dan pembaca.

A. Ekonomi Syariah
Ekonomi Syariah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, meninjau, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan- permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami (berdasarkan ajaran-ajaran agama Islam). Ekonomi syariah berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan Welfare State).  Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap  buruh yang miskin, dan melarang  penumpukan kekayaan.

B. Ekonomi Konvensional
Ekonomi Konvensional adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh  penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme 
2. Konsep Dasar dan Landasan
A. Ekonomi Syariah
Landasan dari Ekonomi Syariah ialah nilai-nilai islam. Nilai-nilai islam itu  bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, serta perilaku para keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW. Tujuannya ialah guna mencapai “Fallah” yaitu mencapai
kesejahteraan bagi rakyat.

Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam menurut Umer Chapra adalah :
1.      Prinsip Tauhid.
2.      Prinsip khilafah.
Implikasi dari prinsip ini adalah:
·         persaudaraan universal,
·         sumber daya adalah amanah,
·         gaya hidup sederhana,
·         kebebasan manusia.

3. Prinsip keadilan.
Implikasi dari prinsip ini adalah:
·         pemenuhan kebutuhan pokok manusia,
·         sumber-sumber pendapatan yang halal dan tayyib,
·         distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata,
·         pertumbuhan dan stabilitas.

B.  Ekonomi Konvensional
Landasan filosofi sekaligus welstanchaung sistem ekonomi kapitalis adalah materialisme dan sekularisme. Pengertian manusia sebagai homo economicus atau economic man adalah manusia yang materialis hedonis, sehingga ia selalu dianggap memiliki serakah atau rakus terhadap materi. Dalam sistem ekonomi kapitalis, materi adalah sangat penting bahkan dianggap sebagai penggerak utama perekonomian.. Ilmu ekonomi konvensional sangat memegang teguh asumsi bahwa tindakan individu adalah rasional.
 Rasionality assumption dalam ekonomi menurut Roger LeRoy Miller adalah individuals do not intentionally make decisions that would leave them worse off , Ini berarti bahwa rasionaliti didefinisikan sebagai tindakan manusia dalam memenuhi keperluan hidupnya yaitu memaksimumkan kepuasan atau keuntungan senantiasa berdasarkan pada keperluan ( need ) dan keinginan-keinginan (want ) yang digerakkan oleh akal yang sehat dan tidak akan bertindak secara sengaja membuat keputusan yang bisa merugikan kepuasan atau keuntungan mereka. Menurut ilmu ekonomi konvensional, sesuai dengan pahamnya tentang  rational economics man, tindakan individu dianggap rasional jika tertumpu kepada kepentingan 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar