Berdasarkan Seminar yang saya ikuti yaitu SEMINAR NASIONAL "STUDENT CONFERENCE" GUNADARMA SHARIA ECONOMIC EVENT 2014, saya mendapatkan beberapa materi yaitu perbedaan antara Ekonomi Syariah dengan Ekonomi Konvensional yang saya tulis dibawah ini. semoga bermanfaat untuk saya dan pembaca.
A. Ekonomi
Syariah
Ekonomi Syariah adalah suatu ilmu
pengetahuan yang berupaya untuk memandang, meninjau, meneliti, dan akhirnya
menyelesaikan permasalahan- permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang
Islami (berdasarkan ajaran-ajaran agama Islam). Ekonomi syariah berbeda dari
kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan Welfare State). Berbeda dari kapitalisme karena Islam
menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang
penumpukan kekayaan.
B. Ekonomi
Konvensional
Ekonomi Konvensional adalah teori
ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya
dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh
ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah
menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi
(globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas
dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang
bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme
2. Konsep Dasar dan Landasan
A. Ekonomi
Syariah
Landasan
dari Ekonomi Syariah ialah nilai-nilai islam. Nilai-nilai islam itu
bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, serta perilaku para keluarga dan
sahabat Nabi Muhammad SAW. Tujuannya ialah guna mencapai “Fallah” yaitu
mencapai
kesejahteraan bagi rakyat.
Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam
menurut Umer Chapra adalah :
1. Prinsip Tauhid.
2. Prinsip khilafah.
Implikasi dari prinsip ini adalah:
·
persaudaraan
universal,
·
sumber
daya adalah amanah,
·
gaya
hidup sederhana,
·
kebebasan
manusia.
3.
Prinsip keadilan.
Implikasi
dari prinsip ini adalah:
·
pemenuhan
kebutuhan pokok manusia,
·
sumber-sumber
pendapatan yang halal dan tayyib,
·
distribusi
pendapatan dan kekayaan yang merata,
·
pertumbuhan
dan stabilitas.
B.
Ekonomi Konvensional
Landasan
filosofi sekaligus welstanchaung sistem ekonomi kapitalis adalah materialisme
dan sekularisme. Pengertian manusia sebagai homo economicus atau economic
man adalah manusia yang materialis hedonis, sehingga ia selalu dianggap
memiliki serakah atau rakus terhadap materi. Dalam sistem ekonomi kapitalis,
materi adalah sangat penting bahkan dianggap sebagai penggerak utama
perekonomian.. Ilmu ekonomi konvensional sangat memegang teguh asumsi bahwa
tindakan individu adalah rasional.
Rasionality
assumption dalam ekonomi menurut Roger LeRoy Miller adalah individuals do not
intentionally make decisions that would leave them worse off , Ini berarti
bahwa rasionaliti didefinisikan sebagai tindakan manusia dalam memenuhi
keperluan hidupnya yaitu memaksimumkan kepuasan atau keuntungan senantiasa
berdasarkan pada keperluan ( need ) dan keinginan-keinginan (want )
yang digerakkan oleh akal yang sehat dan tidak akan bertindak secara sengaja
membuat keputusan yang bisa merugikan kepuasan atau keuntungan mereka. Menurut
ilmu ekonomi konvensional, sesuai dengan pahamnya tentang rational economics man, tindakan individu
dianggap rasional jika tertumpu kepada kepentingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar